Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Viral Wawancara Ahok di TV China: Mau Jadi Gubernur Harus Bayar

"Sebuah negara hancur karena para pejabat suka suap menyuap.Maka saya merasa, saya tidak akan lakukan ini.Maka saya katakan tidak mau."

Penulis: Robertus Rimawan
Editor: Mohamad Yoenus

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah rekaman video hasil wawancara sebuah televisi China dengan Ahok menggunakan bahasa Mandarin ungkap fakta mengejutkan, Kamis (14/7/2016).

Video tersebut merupakan video lama yang sudah menyebar di berbagai akun YouTube.

Video wawancara panjang mengungkap hal-hal yang mengejutkan.

Seperti ditelusuri Tribunnews.com ada fakta yang sebelumnya tersembunyi akhirnya muncul.

Prinsip Ahok yang antisuap ternyata sudah ia pegang sejak lama.

Sebuah potongan wawancara menunjukkan bagaimana akhirnya ia memutuskan untuk melepaskan jabatan Gubernur padahal sebelumnya ia unggul suara dan tiba-tiba kalah setelah listrik mati.

Setelah banyak orang yang bersaksi agar ia bisa menduduki jabatan Gubernur Babel saat itu harus bayar 5 juta dollar.

Berita Rekomendasi

Ahok pun menolak setelah ngobrol dengan sang istri.

Berikut transkrip wawancara dari video tersebut.

Masuk ke politik Ahok mulai dari tanah kelahirannya di Belitung Timur.

Pada umur 38 tahun Ahok menjadi anggota DPRD, tapi tujuh bulan kemudian penduduk meminta dia untuk maju ke pemilihan bupati.

"Mereka bilang ke saya. Kenapa tidak mau jadi bupati kita?"

"Bagaimana bisa? 93 Persen Muslim, saya Kristen. Saya Tionghoa, kakek datang dari Tiongkok ke Belitung. Bagaimana bisa jadi bupati?"

"Lantas mereka katakan, kami tidak peduli, kami akan pilih kamu."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas