Ketika Syekh Ali Jaber Datangi Para Pencuri Mobilnya
Mereka secara bergantian mencium tangan Syeh. Pria asal Timur Tengah itu telah memaafkan dan mengingatkan para pelaku supaya segera bertaubat.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor meminta maaf dan cium tangan kepada Syekh Mohamad Ali Jaber, korban pencurian.
FY alias Tay alias Tai (25), SD alias DK (49), dan RY alias YY (35) memohon belas kasihan pemilik Yayasan Syekh Ali Jaber itu di depan Subdit Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (19/8/2016).
Mereka secara bergantian mencium tangan Syekh. Pria asal Timur Tengah itu telah memaafkan dan mengingatkan para pelaku supaya segera bertaubat.
"Saya mendoakan agar mendapat hidayah. Saya berterima kasih ke Polda Metro Jaya membuktikan kerja keras tidak ada henti," ujar Ali, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/8/2016).
Insiden pencurian terjadi di Kantor Yayasan Syekh Ali Jaber, Jatinegara Barat, Jakarta Timur, pada Minggu (21/2/2016). Para pelaku sudah mengincar mobil yang akan diambil.
Para pelaku mencari sasaran korban aksi pencurian pada malam hari dengan menggunakan kunci letter T beserta peralatan yang mendukung.
"Mobil tidak ada saya senyum. Setelah melihat CCTV di lokasi mobil telah dicuri. Saya berdoa yang mencuri taubat dan agar diampuni dosa," ujarnya.
Mobil tersebut biasa dipergunakan untuk dakwah, seperti bagi-bagi Al-Quran, makanan kurma, dan kegiatan lainnya.
"Saya bukan sedih kehilangan mobil, tetapi kehilangan perjuangan untuk dakwah, bagi-bagi Al-Quran, kurma, dll. Tetapi yang sudah terjadi saya bersyukur bisa kembali," tambahnya. (*)