Sketcher Luar Negeri Banjiri International Semarang Sketchwalk di Kota Lama
ISSW 2016, kata Yudi, diharapkan mampu mengangkat pariwisata Semarang dan Jawa Tengah.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gelaran International Semarang Sketchwalk (ISSW) 2016 dimulai, Jumat (26/8).
Di hari pertama, ratusan sketcher mengeksplorasi kawasan dalam Kota Lama.
Ketua Penyelenggara ISSW 2016, Yudi Mahaswantodi mengatakan peserta mengekplorasi di dalam Kota Lama di sepanjang Jalan Letjen Suprapto di antaranya Gedung Spiegel, Gedung Marba, Gereja Blenduk, Gedung Asuransi Jiwasraya, Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur (IBC), dan Gedung Telkom.
"Gelaran ini menjadi sebuah gelaran pesta besar bagi para artis sketsa. Semarang, khususnya Kota Lama memiliki atraksi visual yang mengagumkan. Ini juga karena dedikasi para seniman dan Pemerintah Daerahnya yang saling menyokong," ujarnya.
ISSW 2016, kata Yudi, diharapkan mampu mengangkat pariwisata Semarang dan Jawa Tengah.
"Selain ada workshop, peserta diajak berkeliling untuk melihat dan membuat sketsa tempat-tempat eksotis mulai dari Kota Lama Semarang hingga kawasan Pecinan dalam Sketchwalk session. Dengan membuat sketsa tentang kota lama Semarang, tentunya akan menjadi sebuah promosi untuk kota Semarang. Jika 400 orang peserta ISSW 2016 memposting hasil sketsanya melalui medsos, bahkan ada beberapa sketchers yang mempunyai followers hing puluhan ribu," ujarnya.
Yudi mengatakan acara penutup diadakan di Taman Wisata Candi Borobudur.
"Lokasi-lokasi wisata di Semarang dan Borobudur dipilih, tujuannya selain mengangkat Semarang dalam ajang Sketch Party bertaraf Internasional yang pertama di Indonesia, juga turut serta berpartisipasi dalam program pariwisata Pemerintah Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah, dimana tahun 2016 sebagai tahun Infrastruktur Pariwisata," ujarnya.
Semarang Sketchwalk, kata Yudi, merupakan gerakan lintas komunitas seni dan hobi sketsa di Semarang yang secara rutin mengadakan kegiatan luar ruangan, untuk menggambar sejumlah titik yang memiliki kelebihan tertentu secara visual maupun bernilai seni ataupun bersejarah.
"Kelebihan ini rupanya tidak hanya dilihat oleh para sketser Semarang, namun juga mereka yang di luar Semarang. Bahkan sketser manca yang kebetulan berkunjung ke Semarang menganggap Kota Semarang memiliki estetika kota yang cukup mengagumkan," ujarnya. (*)