Ahli Kritik Proses Pemindahan Tangki Gas di Tol Jagorawi
Tangki berisi elpiji penuh seberat 20 ton ini baru berhasil diangkat dan dipindahkan ke posisi aman.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM -- Meski telah berhasil dipindahkan dari badan jalan tol Jagorawi, Jawa Barat, ahli keselamatan migas mengkritik proses pemindahan tangki elpiji ini.
Jika gagal dan terjatuh, tangki ini disebut dapat meledak dan mengakibatkan kebakaran hebat.
Tak kurang dari 24 jam, tangki berisi elpiji penuh seberat 20 ton ini baru berhasil diangkat dan dipindahkan ke posisi aman.
Sebanyak 5 unit "crane" didatangkan ke lokasi untuk membantu proses pemindahan, di bawah kendali dan pengawasan pihak Pertamina.
Daswir Lelo, Instruktur Keselamatan Migas yang berada di lokasi mengkritik proses pemindahan ini.
Ia mengatakan bahwa tim keselamatan Pertamina tak menjalankan prosedur keamanan.
Insiden ini bermula ketika "trailer" atau kendaraan pengangkut tangki mengalami kerusakan.
Saat itu trailer mundur dan terbalik seketika. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.