Merasa Difitnah, Ahok: Itu Adalah Kampanye Hitam yang Pengecut
Ia membantah memerintahkan Satpol PP untuk memasang spanduk tersebut.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok geram mengetahui beredarnya foto Satpol PP pasang spanduk kampanye dukungan Ahok-Djarot, terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kamu perhatikan fotonya, itu lagi sobek atau lagi masang? lagi sobek. Itu adalah black campaign yang pengecut dan enggak kreatif," seru Gubernur Ahok di kantor Partai Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Ia membantah memerintahkan Satpol PP untuk memasang spanduk tersebut.
Sebaliknya, ia justru memerintahkan Satpol PP untuk mencopot spanduk yang tidak diketahui siapa yang memasang spanduk tersebut.
Sebagaimana diberitakan, beredar gambar yang memperlihatkan anggota Satpol PP DKI memegang spanduk dukungan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Pada gambar terdapat tulisan, yang membuat pembacaranya berasumsi, pasangan petahana itu, menyalahgunakan wewenangnya.
Seakan-akan, para Satpol PP dikerahkan untuk membantu kampanya Ahok-Djarot.
"Baru juga diumumkan 18 September 2016, belum resmi daftar dan jadwal kampanye, SUDAH LANGGAR ATURAN. Sejak kapan Satpol PP malah pasang spanduk kampanye? Biasanya Satpol PP itu tugasnya tertibkan dan turunkan spanduk kampanye yang langgar aturan keindahan kota. Mana Bawaslu/Panwaslu? Apa sudah disuap Ahok?," demikian tertulis dalam gambar yang beredar, Rabu, 21 September 2016.
Gambar juga berisi tulisan foto diambil di dekat Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Minggu, (18/9/2016). (*)