Kericuhan Warnai Aksi Protes Ratusan Driver di Depan Kantor Gojek
Ratusan driver Go Jek melebarkan spanduk, bernyanyi meneriakkan tuntutan agar perwakilan PT Go Jek Indonesia keluar memberi penjelasan.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan driver Gojek terus berdatangan dari segala penjuru mendatangi kantor pusat PT Go-Jek Indonesia yang berada di Jalan Kemang Selatan, Raya, Jakarta Selatan, Senin (3/10/2016).
Driver Gojek yang datang dari seluruh penjuru DKI Jakarta menuntut dihapuskannya sistem performa untuk penarikan bonus harian.
Driver Gojek yang diperkirakan mencapai jumlah sekitar 500 orang memadati Jalan Kemang Selatan Raya depan Kantor Pusat PT Go-Jek Indonesia yang membuat pihak Kepolisian Resort Jakarta Selatan menutup seluruh jalan menuju pertigaan ke kantor tersebut.
Ratusan driver Gojek melebarkan spanduk, bernyanyi meneriakkan tuntutan agar perwakilan PT Go-Jek Indonesia keluar memberi penjelasan.
Kapolsek Jakarta Selatan, Kombes Pol Tubagus Ade yang memantau jalannya aksi demo meminta beberapa perwakilan untuk menjelaskan tuntutan.
"Saya minta ada perwakilan yang menjelaskan duduk masalah kepada saya. Nanti saya sampaikan pada pihak manajemen," ujar Tubagus.
Lalu sekitar tujuh orang perwakilan driver Go-Jek menemui Kombes Pol Tubagus Ade.
"Kalau performa dibawah 50% kami tidak mendapat bonus walaupun sudah mencapai target. Manajemen Gojek sering memberikan orderan yang sudah basi atau dibatalkan yang memaksa kami juga membatalkan pesanan dan membuat performa kami turun," ungkap perwakilan Gojek.
Tak berapa lama ratusan driver Gojek yang berada di luar kantor PT Go-Jek Indonesia terlibat keributan dengan polisi.
Belum diketahui penyebab keributan, namun kekisruhan tidak berlanjut.
Hingga saat ini belum ada perwakilan dari PT Go-Jek Indonesia yang keluar menemui massa. (*)