Proyek Pembangunan Rumah Susun Terlambat, Ahok Salahkan Kontraktor
Ahok menilai ada beberapa kontraktor tidak becus kerja. Makanya, kontrak lantas dibatalkan.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui keterlambatan proyek pembangun rumah susun (rusun).
Hal tersebut dinyatakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, ada beberapa kontraktor yang sudah membangun, namun di tengah jalan para mereka melanggar prosedur yang telah ditetapkan.
"Kerja enggak benar. Dia cornya ada kertasnya, ada plastik, macam-macam, kita temukan di lapangan. Terus ada tembok, dia ada besi yang enggak kuat, dia goyang, macam-macam. Itu kalau diteruskan satu tahun, bocor," jelas Ahok.
Makanya, lanjut Ahok, kontrak kerja dengan kontraktor yang dinilainya tak benar itu, dibatalkan.
Sebagaimana diketahui, rusun-rusun tersebut nantinya memprioritaskan warga DKI Jakarta yang menjadi korban penggusuran.(*)