Proyek Normalisasi Kali Grogol Rampung 20 Desember 2016
Pengerjaan proyek normalisasi Kali Grogol di Jakarta Barat, sudah berjalan 40 persen sampai Kamis (20/10/2016).
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengerjaan proyek normalisasi Kali Grogol di Jakarta Barat, sudah berjalan 40 persen sampai Kamis (20/10/2016).
Kepala Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta, Teguh Hendrawan, memperkirakan, pengerjaan proyek tersebut akan rampung tepat waktu 20 Desember 2016.
Saat ini dari total panjang titik pemasangan turap sudah sejauh 1.600 meter dari panjang seluruhnya 2,2 kilometer
Hanya sekitar 600 meter lagi yang perlu dipasangi turap beton. Tapi pemasangan di titik-titik 600 meter itu terkendala bentuk jalan layang tol yang membentang di atas kali grogol.
Posisi jalan layang tol itu sejajar dengan tepian kali yang akan dipasangi turap.
Akibatnya tak bisa dipasangi sheet pile setinggi 17 meter dengan menggunakan crane. Crane yang tinggi itu membentur jalan layang tol.
Makanya pihak kontraktor terpaksa memasang mini pile yang tingginya jauh lebih rendah dari sheet pile.
Jadi, di tiap titik perlu dipasangi 2 mini pile. Kemudian disambung agar tingginya sejajar dengan satu unit sheet pile.
Pemasangan pun dilakukan menggunakan labrang manual. Alatnya berupa besi panjang berkaki yang memiliki daya tekan ke bawah. Digerakkan oleh mesin berbahan bakar solar. Perlu lima sampai enam pekerja untuk mengoperasikan alat ini.
Proyek normalisasi kali grogol dikerjakan secara bersama oleh PT Waskita Karya-PT Jaya Konstruksi. Proyek ini dijalankan sekaligus dengan normalisasi kali sekretaris dan kali apuran. Total nilai proyeknya adalah Rp 96 milliar.
Kepala Lapangan PT Waskita-Jakon KSO, Afif Ridwan, mengatakan, total panjang kali grogol yang dipasangi sheet pile ada sepanjang 2,2 kilometer.
Mulai dari ujung Jalan Kyai Tapa sampai di titik ujung Jalan Latumenten yang mengarah ke Season City.
Saat ini sudah sepanjang 1.600 (1,6 km) tepian kali yang dipasangi sheet pile. Sedangkan 600 meter lainnya masih dalam pengerjaan.
"Yang 600 meter ini yang terkendala karena tak bisa dipasang memakai crane," kata Afif kepada Wartakotalive.com, di lokasi proyek, Kamis (20/10/2016) siang tadi.
Afif mengatakan, pemasangan mini pile dengan labrang manual akan memakan waktu lebih lama ketimbang memancang sheet pile menggunakan crane.(*)