Latihan Pemadaman Api di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor
“Di sini berisi benda benda yang mudah terbakar, arsip yang harus diperlihara dalam jangka waktu yang tidak terbatas,” ujar Encep.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR BARAT – Badan Pengangulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Bogor menggelar pelatihan pemadaman api di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah kota Bogor, Jalan Medika 1 A, Menteng Asri, Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (21/10/2016).
Pelatihan ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran yang mungkin terjadi dengan menjelaskan karakteristik suatu kebakaran berdasarkan sumbernya. .
Encep Al Hamidi, Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor mengatakan, pelatihan pemadaman ini penting dilakukan, mengingat, Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor menyimpan banyak dokumen-dokumen yang memiliki nilai sejarah tinggi.
“Di sini berisi benda benda yang mudah terbakar, arsip yang harus diperlihara dalam jangka waktu yang tidak terbatas,” ujar Encep.
Dalam pelatihan ini, seluruh staf di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor diajarkan menentukan media pemadam yang efektif untuk memadamkan sumber api.
“Di setiap sudut ruangan kantor ini sudah disediakan alat pemadam api ringan atau APAR, setidaknya seluruh staf di sini bisa menggunakan alat tersebut dengan benar sesuai aturan,” ujarnya.
Pelatihan ini diawali dengan pemberian materi seputar cara efektif dalam pemadaman api oleh perwakilan dari BPDB Kota Bogor, yang kemudian dilanjutkan dengan praktik memadamkan api menggunakan karung goni.
“Sebelumnya diberi instruksi terlebih dahulu, kemudian langsung praktik, dalam hal ini karung goni yang digunakan sebagai media pemadam api,” kata Encep.
Encep menambahkan, dengan adanya pelatihan pemadaman api ini, diharapkan adanya kewaspadaan yang tinggi dari para stafnya terhadap segala hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
“kami yang bekerja disini harus menyadari betul betapa penting menjaga keamanan, khususnya bahaya kebakaran, apabila ada kejadian yang tidak kita harapkan kita bisa menanggulanginya dan tidak panik ketika kejadian, terlebih kita bekerja di instansi yang vital,” pungkas Encep. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.