Kisah Pilu 'Layangan Putus', Begini Tips Dari Psikolog Atasi Trauma Pasca Perselingkuhan
Viralnya kisah 'layangan putus' masih membuat heboh jagat maya, begini tips dari psikolog keluarga untuk mengatasi trauma pasca perselingkuhan
Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
Bercerita bisa dengan orang tua, sahabat, dan kerabat lain yang sekiranya bisa membuat korban lebih kuat.
Menurut Adib, korban perselingkuhan rentan stress dan untuk menguranginya bisa dengan berbagi cerita.
"Bisa cerita dengan orang-orang terdekat itu supaya dia ada dukungan, dia perlu dukungan untuk tetap tegar," ujarnya melalui sambungan telepon pada Selasa (5/11/2019).
2. Menulis Buku Harian
Jika anda tipe orang yang sulit mengungkapkan perasaan kepada orang lain, buku harian atau diary bisa menjadi pilihan.
Mencurahkan isi hati bisa membuat perasaan lebih lega.
Sebaiknya jika anda ingin pulih dari trauma paska perselingkuhan, jangan memendam perasaan sendirian.
Menulis buku harian bisa menjadi alternatif yang baik supaya tidak mengalami stress berkepanjangan.
Baca: 40 Tahun Suami Meninggal, Istri Baru Tahu Suaminya Bukan Sosok Sembarangan, Pahlawan Perang Dunia 2
Baca: Bayi Baru Lahir Tewas di Dalam Mesin Cuci, Dilahirkan di Kamar Mandi & Ibu Depresi Pasca Persalinan
3. Berolahraga dengan baik
"Olahraga bisa menjadi satu di antara pilihan yang baik untuk mengatasi trauma paska perselingkuhan," ujar Adib pada Selasa (5/11/2019).
Kesehatan tubuh harus tetap dijaga meskipun kondisi hati dan pikiran sedang tidak baik-baik saja.
Olahraga bisa menjadi pemicu mengurangi stress dan menambah semangat hidup.
4. Menghibur diri dengan menonton film
Ada kalanya saat stress melanda, hiburan bisa menjadi obat yang mujarab.