Jaga Ekosistem Pesisir, 2500 Mangrove Ditanam di Tanjung Benoa Jelang Maybank Marathon 2024
Jelang gelaran lari jarak jauh, Maybank Marathon 2024, penyelenggara melakukan penanaman mangrove, Jumat (23/8/2024).
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Jelang gelaran lari jarak jauh, Maybank Marathon 2024, penyelenggara melakukan penanaman mangrove, Jumat (23/8/2024).
Hal tersebut dilakukan oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk. untuk memperkuat komitmen keberlanjutan pelestarian lingkungan.
Tahun ini merupakan pelaksanaan Maybank Marathon ke-13 yang akan diselenggarakan di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Minggu (25/8/2024).
Selain penanaman mangrove, inisiatif keberlanjutan juga direalisasikan melalui penyediaan fasilitas pengelolaan sampah organik.
Komitmen keberlanjutan pelestarian lingkungan ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai posisi netral karbon pada 2023 dan mendukung kelangsungan ekosistem pesisir di Bali.
Pada marathon edisi sebelumnya, Maybank Indonesia telah menanam 2.000 bibit mangrove di Taman Arboretum Mangrove, Tanjung Benoa, Bali.
Saat ini kondisi pohon-pohon tersebut bertumbuh dengan baik dan terus dipantau untuk memastikan pertumbuhannya berjalan optimal.
Sementara itu, untuk edisi kali ini, Maybank Indonesia melibatkan peserta Maybank Marathon untuk menanam 2.500 mangrove di lokasi yang sama.
Dari total 4.500 mangrove yang ditanam diharapkan kedepannya dapat membantu menyerap 247.310,95 kgCO2e dengan masa hidup 8 tahun, atau setara dengan menghemat tenaga listrik sebesar 277.566 kWh, atau mengurangi perjalanan mobil sejauh 3,8 juta km.
Selain itu, Maybank Indonesia juga akan menyediakan fasilitas pengelolaan sampah organik di Desa Sanding, Gianyar.
Fasilitas ini diharapkan mampu mengolah sampah organik dengan kapasitas pengolahan hingga 500 kg per hari secara bertahap untuk menghasilkan pupuk alami yang bermanfaat bagi pertanian lokal.
Demikian juga, fasilitas pengelolaan sampah organik ini bertujuan untuk mendukung Bali dalam mengatasi permasalahan sampah yang berdampak pada lingkungan maupun pariwisata, terutama oleh karena kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah meskipun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah terus meningkat.
Adapun fasilitas pengelolaan sampah organik berbasis Black Soldier Fly (BSF) yang didirikan Maybank Indonesia akan melibatkan masyarakat dan komunitas sehingga mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih optimal.