News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekspor 75 Ton Timah Jadi Langkah Awal Indonesia Geser Singapura Kontrol Penjualan Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalpinang, Muh Nasrul Fatah meresmikan Pusat Logistik Berikat (PLB) pertama di Pangkalpinang pada Rabu (18/10/2017).

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalpinang, Muh Nasrul Fatah meresmikan Pusat Logistik Berikat (PLB) pertama di Pangkalpinang pada Rabu (18/10/2017).

Dirinya mengungkapkan bahwa dengan diresmikannya PT. ICDX Logistik Berikat di Pulau Bangka dapat memajukan perekonomian di daerah tersebut. Tak hanya itu, tujuan lain didirikannya PLB adalah untuk menekan biaya logistik yang saat ini masih dirasa tinggi.

Untuk mengawali kegiatan operasinya sebagai PLB, PT. ICDX Logistik Berikat mengekspor 75 ton timah.

“Ekspor perdana dari PLB PT. ICDX Logistik Berikat ini merupakan langkah awal untuk menjadikan Indonesia pusat kegiatan ekonomi timah yang sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi,” ungkap Nasrul Fatah.

Dirinya menambahkan bahwa fasilitas PLB dianggap berhasil dan beberapa PLB sudah berjalan di Pulau Jawa. Di Pulau Bangka ini adalah PLB ekspor yang bertujuan mendukung kegiatan ekspor khususnya timah.

“Seperti kita ketahui, selama ini kita menguasai sumber daya alam timah di Bangka tetapi tidak bisa mengontrol penjualan timah. Kontrol penjualan timah ada di Singapura dan London. Dengan adanya PLB di Pulau Bangka Pemerintah mempunyai mimpi besar untuk memindahkan timah yang selama ini ditimbun di Singapura ke Indonesia. Harapannya semua timah yang akan diekspor ditimbun di Pulau Bangka, tidak lagi di Singapura. Dengan demikian Indonesia sebagai negara yang menguasai sumber daya alam timah bisa mengontrol sepenuhnya harga timah dunia,” ujar Nasrul.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama WINS Grup, Edwin Salim mengungkapkan bahwa dirinya turut mengapresiasi pendirian PLB di Pangkalpinang.

“Saya dulu kerja di Singapura. Saya melihat kenapa di Singapura menumpuk barang-barang Indonesia semua. Kenapa tidak kita sendiri yang menumpuk? Padahal kita yang produksi? Alhamdulillah, apa yang saya mimpikan itu terwujud dengan adanya PLB,” ujar Edwin Salim.

Edwin menambahkan ekspor perdana ini merupakan suatu kebanggaan bersama karena sudah sejak lama diimpikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini