TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petrochina berencana menambah investasi di sektor industri hulu minyak dan gas di Indonesia. Penambahan investasi tersebut rencananya dalam bentuk penerapan teknologi optimalisasi produksi atau enhanced oil recovery (EOR).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rudi Rubiandini mengatakan, Petrochina memiliki teknologi EOR yang telah terbukti di Daqing, China. "Teknologi itu rencananya akan kami terapkan di Indonesia, sehingga membantu menaikkan produksi minyak yang tengah turun," terang Rudi.
Sayangnya, Rudi tidak menjelaskan berapa jumlah tambahan investasi dari Petrochina tersebut. Ia hanya menyebutkan, setiap tahun, Petrochina berinvestasi sebesar US$ 200 juta.
Penerapan teknologi EOR nantinya akan bekerja sama dengan PT Pertamina EP. Teknologi milik Petrochina itu akan dipakai untuk menggenjot produksi di lapangan milik anak usaha Pertamina itu.
Namun begitu, tidak menutup kemungkinan teknologi serupa akan diterapkan juga di lapangan pengembangan migas yang lain. "Pihak Petrochina akan segera menjajaki kerja sama secara operasional dengan pihak Pertamina dan BP Migas dalam waktu dekat ini," jelas Rudi.
Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Raden Priyono menyatakan dukungannya untuk Petrochina. (*)
BACA JUGA: