News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tempe dan Tahu Hilang di Pasaran

Petani Kini Lebih Suka Tanam Jagung Ketimbang Kedelai

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak sempat menghilang dari pasar, banyak pihak mulai mencoba mengimpor kacang kedelai dan dijual ke pasar bebas. Harga kedelai pun melonjak tinggi, sejak impor yang diambil dari Amerika Serikat (AS).

Menurut Menteri Pertanian Suswono, saat ini petani tak lagi bergairah menanam kedelai, akibat dari kebijakan impor. Bahkan, kini petani lebih senang menanam jagung ketimbang kedelai.

"Tanaman pangan prioritasnya padi, kedua jagung. Kedelai memang masih kecil, jadi paling terakhir," ujar Suswono di rumahnya, bilangan Widya Chandra, Kamis (2/8/2012).

Alasan yang menghambat produksi kedelai dalam negeri, lanjutnya, karena lahan untuk menanam kedelai semakin berkurang. Suswono menjelaskan, untuk bisa meningkatkan produksi kedelai, minimal butuh lahan khusus sekitar 500-600 hektare.

"Luasan kedelai semakin menurun.Sekarang kan 500 sampai 600 hektare. Idealnya kembalikan kuasa lahan tanam kedelai," cetus Suswono.

Suswono menuturkan, tidak ada pilihan lain selain menambah dan memperluas lahan baru untuk kedelai.

"Karena, petani lebih ke jagung yang harganya menguntungkan. Produktivitasnya juga lebih tinggi jagung," ungkap Suswono. (*)

BACA JUGA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini