News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur Jabar

Cagub Jabar Harus Kembangkan Wisata

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebun teh di Jabar, selain menjadi tempat perkebunan juga bisa dikembangkan menjadi lokasi wisata

TRIBUNNEWSCOM, BANDUNG - Warga dan pelaku usaha pariwisata mengharapkan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat memperhatikan pengembangan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan. Beberapa cagub mengaku memiliki program pengembangan pariwisata dan siap "menjual" objek wisata Jabar hingga ke luar negeri.

Linda Sepianti (23), warga Kampung Karapiak RT 05/02 Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, menilai tempat wisata di daerahnya tidak dikelola dan dipelihara dengan baik.
"Contohnya Curug Cinulang. Dulu waktu saya kecil curug ini bersih dari sampah. Tapi sekarang sudah jauh berbeda. Banyak sampah di mana-mana. Padahal curug ini banyak dikunjungi wisatawan," ujar Linda.

Linda mengharapkan para calon gubernur bisa memperhatikan tempat wisata yang tidak dikelola dengan baik. "Kawasan wisata di Kabupaten Bandung tidak kalah dengan wisata di provinsi lain. Hanya yang disesalkan tiket di kawasan wisata yang mahal tidak sesuai dengan fasilitas yang diberikan pengelola," kata karyawan swasta ini.

Menurut Eka Surya (26), warga Majalaya, sektor pariwisata di Jabar sudah berkembang. Ia mengharapkan gubernur yang baru bisa memberikan perhatian yang lebih untuk menata sektor wisata. "Tempat wisata di Bandung selatan ini bisa bersaing dengan tempat-tempat wisata di luar Jawa Barat. Semoga saja jika wisata maju maka akan berimbas ke infrastruktur yang lain seperti jalan," ujar Eka, pengusaha pakan ikan.

Sesepuh pariwisata Jabar, H Hermawan, mengatakan, pariwisata di Jabar memilili potensi luar biasa dan memiliki peran penting, di antaranya menyerap tenaga kerja. Namun bidang ini perlu pengembangan agar menjadi tujuan utama wisata di Indonesia.

Mantan ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar ini berpendapat, selama ini upaya-upaya pemerintah daerah untuk memajukan pariwisata belum optimal. Sebagai contoh, Jabar masih membutuhkan sarana infrastruktur yang lebih banyak lagi. "Misalnya akses menuju lokasi pariwisata. Lalu, sarana penunjang lainnya, termasuk regulasi," ucap Hermawan.

Ironisnya, kata Hermawan, dalam program para calon gubernur Jabar, pariwisata kurang tersentuh. Padahal, kata dia, kontribusi pariwisata dalam mendorong roda ekonomi tergolong besar. Selain itu, pariwisata pun menjadi sektor yang tidak terpengaruh krisis ekonomi.

Menurut dia, agar dunia pariwisata Jabar lebih berkembang pada masa mendatang, gubernur Jabar yang baru harus menyiapkan dan menyusun strategi, misalnya meningkatkan promosi ke berbagai negara untuk meningkatkan kunjungan wisata.

Selain itu, kata dia, pada era kepemimpinan gubernur baru, Jabar pun butuh ikon. Sebagai contoh, kata Hermawan, Yogyakarta punya ikon pariwisata. "Sampai kini, Jabar tidak punya ikon. Padahal potensi pariwisata Jabar tidak kalah oleh daerah-daerah lain, baik wisata alam, religi, sejarah, maupun yang lainnya," ujar Hermawan.

Ketua DPD PHRI Jabar, Herman Muchtar, mengatakan, pariwisata Jabar memerlukan infrastruktur yang memadai. Menurut Herman, saat ini akses menuju lokasi wisata tidak hanya minim, tetapi juga banyak yang rusak sehingga berpengaruh negatif bagi pariwisata.

Selain itu, gubernur baru sebaiknya melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan beragam potensi pariwisata, termasuk seni tradisional. Menurut dia, Jabar membutuhkan pemimpin yang memperhatikan dunia pariwisata.

Menjawab hal itu, Ketua Tim Kampanye cagub petahana Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, Imam Budi Hartono, mengatakan, jika terpilih, Aher akan memperhatikan pembangunan seni budaya dan pariwisata. Di bidang seni budaya, kata Imam, pihaknya akan membangun gedung budaya yang akan menampung acara-acara budaya se-Jabar untuk para budayawan dan seniman.

"Di bidang pariwisata sudah sejak tahun-tahun sebelumnya Aher memperhatikan pembangunan dan pembenahan objek pariwisata. Contohnya, tahun lalu Aher membeli dua unit motor boat untuk memudahkan akses dari Indramayu ke tempat wisata Biayawak. Kita lengkapi berbagai fasilitas pariwista supaya wisatawan banyak datang," kata Imam.

Imam menambahkan, pihaknya juga akan "menjual" pariwisata di Jabar karena seperti iklan yang diperankan Sule, semua pariwisata ada di Jabar, di antaranya objek wisata, wisata kuliner, fesyen, dan religius.

Ketua Tim Kampanye cagub Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, Abdy Juhana, mengatakan, pengembangan pariwisata di Jabar didasarkan pada potensi yang dimiliki di Jabar yang begitu lengkap, ada laut (Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Cidaun,dll), sumber air panas (Ciater, Cipanas), kawah gunung (Tangkuban Parahu dan Galunggung) dan wisata alam lainnya.

Juga budaya multikultur seperti Cirebon (tari topeng, sintren) dan Priangan (wayang golek, angklung, jaipong) membuktikan bahwa pariwisata Jabar bisa dikembangkan dengan baik karena akan menumbuhkan ekonomi kecil dan kreatif bagi masyarakat sekitar.

"Selain itu akan menarik investasi untuk pengembangan pariwisata, sekaligus akan mendorong pendapatan asli daerah. Pengembangan pariwisata menjadi salah satu prioritas Rieke-Teten, tentunya dengan melakukan penataan supaya masyarakat merasa nyaman menikmati dan berekreasi di Jabar," ujar Abdy.

Pasangan cagub Dede Yusuf-Lex Laksamana mengatakan, potensi wisata Jabar tidak kalah dibanding Bali dan Lombok. Namun, menurut Dede, banyak hal yang harus dibenahi untuk mengangkat pariwisata Jabar. Yang terpenting dibenahi adalah infrastruktur yang mendukung akses dan kenyamanan tempat wisata.

"Potensi wisata Jabar di bagian selatan seperti Pameungpeuk, Santolo, Sukabumi, dan Cianjur masih sangat tinggi dan belum tergali secara maksimal. Hal itu antara lain yang menyebabkan wisata Jabar belum muncul maksimal, masih kalah dari daerah lain," ujarnya.

Karena itu, kata Dede, dengan konsep "ngantor di lembur" pihaknya bisa menyerap semua aspirasi dan potensi wilayah sekitar, termasuk keterpurukan potensi wisata Jabar.

Pasangan cagub Irianto Mahfudz Sidiq Syafiudin-Tatang Farhanul Hakim mengaku memiliki program pengembangan pariwisata dengan meningkatkan nilai tambah potensi alam dan geografis yang berbasis masyarakat dan budaya. (Tribun Jabar/aa/win/set/nip)

Baca juga:


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini