News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sudah Tak Pantas Ekspor Produk Energi, di Dalam Negeri Saja Kurang

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengeboran di kilang minyak

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tak mau pendapatan sektor energi dari ekspor dimasukkan ke dalam pendapatan negara yang tertuang dalam APBN.

Kemenperin menilai kalau sektor energi sebaiknya digunakan untuk kepentingan dalam negeri terlebih dahulu.

Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin, Panggah Susanto menjelaskan saat ini cadangan energi primer di dalam negeri sudah mulai menipis. Untuk itu, ia memillih energi yang diproduksi dalam negeri jangan dijual ke negara lain demi pemasukan negara.

"Seharusnya, produksi energi yang dihasilkan guna kepentingan ketahanan energi saat ini dan masa depan," ujar Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin, Panggah Susanto, Selasa (23/4/2013).

Panggah menambahkan kalau APBN yang banyak dihasilkan dari sektor energi, tidak mendukung infrastruktur sektor energi itu sendiri. Jika APBN bisa membantu sektor energi, Panggah menjelaskan kalau sektor energi bisa lebih maju dari segi pemasukan negara.

"Policy yang saat ini tidak relevan bahwa APBN kita saat ini justru didukung dari pendapatan penjualan energi," papar Panggah.

Menurut dia, dengan kebijakan yang kini masih fokus pada penerimaan dari penjualan energi berimplikasi terhadap pengembangan dan ketersedian energi , khususnya bagi sektor industri.

"Padahal energi bagi industri adalah keharusan jadi cukup disayangkan jika produksi energi hanya dijual kemudian masuk APBN," jelas Panggah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini