News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saham Dow Jones Pimpin Penguatan Bursa Wall Street, Sentuh Rekor Tertinggi

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pergerakan saham di indeks Dow Jones di bursa Wall Street membukukan penguatan dan mencapai rekor tertinggi interday di pembukaan perdagangan Sabtu (27/9/2024).

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pergerakan saham di indeks Dow Jones di bursa Wall Street membukukan penguatan dan mencapai rekor tertinggi interday di pembukaan perdagangan Sabtu (27/9/2024).

Mengutip data Economic Times, indeks saham Dow Jones Industrial Average naik 137,89 poin atau 0,33 persen  menjadi 42.313,00 lalu diikuti S&P 500 (.SPX) tumbuh 0,17 persen ke 5.754,99, sementara Nasdaq Composite (.IXIC) melesat 0,23 persen menjadi 18.232,53.

Kenaikan ini memperpanjang penguatan di pekan sebelumnya, dimana Dow Jones menguat 0,59 persen. Indeks S&P 500 melesat  0,62 persen. Sedangkan Nasdaq menguat 0,95 persen.

Lonjakan saham-saham unggulan terjadi setelah investor merespon penguatan ekonomi AS yang tercermin dari melambatnya Indeks inflasi dasar AS.

Selama September 2024, laju Inflasi tahunan AS yang diukur dengan indeks pilihan Federal Reserve, turun ke angka 2,2 persen, jadi yang terendah sejak Februari 2021.

Penurunan ini memicu ekspektasi bahwa bank sentral akan memangkas biaya pinjaman lebih agresif di Pertemuan di bulan November.

Investor kini sedikit mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya dengan peluang 52,1 persen, naik dari prediksi sebelum data, menurut FedWatch Tool milik CME Group.

“Pasar pada titik ini cukup memperkirakan soft landing, dan memperkirakan bahwa kita telah mengalahkan inflasi, dan bahwa Fed akan dapat menurunkan suku bunga tanpa menyebabkan banyak kerugian bagi ekonomi,” kata Liz Young Thomas, kepala strategi investasi di SoFi di New York, mengutip dari Reuters.

Saham di Bursa Asia Rebound

Mengekor penguatan bursa Wall Street, mayoritas saham Asia Pasifik sebagian besar ikut menguat pada perdagangan Sabtu, (28/9/2024).

Penguatan bursa saham  itu terjadi setelah bursa saham China ditutup menguat seiring langkah-langkah stimulus Beijing yang bertujuan meningkatkan ekonomi.

Baca juga: Wall Street Melemah, Bursa Asia Hingga Bitcoin Rebound Dampak Putusan The Fed Pangkas Suku Bunga

Mengutip CNBC, indeks Hang Seng dibuka naik lebih dari 3 persen, dan memimpin kenaikan di bursa saham Asia.

Sementara itu, indeks CSI 300 naik 2,86 persen dan Indeks Nikkei 225 di Jepang dilaporkan naik 0,52 persen diikuti Indeks ASX 200 yang melesat  0,25 persen.

Berbanding terbalik dengan laju sebelumnya, indeks Topix justru melemah 0,23 persen setelah pembacaan rilis inflasi. Indeks Kospi di Korea Selatan melemah 0,18 persen, kemudian Indeks Kosdaq tergelincir 0,15 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini