Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pergerakan pasar saham Amerika Serikat di bursa Wall Street selama 24 jam terakhir terus mencatatkan peningkatan nilai yang tajam, lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai saham pekan sebelumnya.
Salah satunya nilai saham Dow Jones Industrial Average yang sukses mencatatkan rekor tertinggi all time high (ATH) atau sepanjang masa.
Mengutip dari Reuters , Dow Jones melesat 210,82 poin atau 0,53 persen hingga harganya melonjak mencapai level 40.211,72, jadi rekor tertinggi sepanjang masa.
Lonjakan harga juga terjadi pada Nasdaq Composite menguat 0,4 persen menjadi 18.472,57, sementara saham S&P 500 nilainya naik 0,28 persen menjadi 5.631,22, tertinggi intraday baru dalam sesi tersebut.
Menyusul yang lainnya saham Indeks Russell 2000 naik 1,8 persen, menyentuh level tertinggi sejak 2022 dan mencatat hari positif keempat berturut-turut.
Penguatan Wall Street terjadi dua hari setelah upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump yang gagal pada rapat umum kampanye di Butler, Pennsylvania.
Upaya penembakan ini lantas meningkatkan peluangnya untuk terpilih Donald Trump dalam pilpres AS yang akan digelar pada November mendatang.
Investor menilai kepemimpinan Trump akan menghasilkan kebijakan fiskal yang sedikit lebih longgar, dengan longgarnya kebijakan fiskal maka langkah ini akan menguntungkan dolar dan tentunya berdampak positif bagi pasar saham.
Baca juga: Donald Trump Untung Besar, Saham Perusahaannya Naik Drastis Pascapenembakan, Saham Tesla Ikut-ikutan
Menurut perkiraan data situs taruhan online PredictIt, sejauh ini hasil polling kemenangan pemilu Donald Trump telah mencapai 67 persen.
Sementara kemenangan untuk Presiden AS Demokrat Joe Biden hanya mencatatkan angka 26 persen.
“Ini adalah reaksi yang agak positif dari pasar, karena kita akan memiliki lingkungan peraturan yang tidak terlalu represif dan Anda akan melihat perusahaan-perusahaan lebih cenderung terlibat dalam M&A,” salah satu pendiri Bespoke, Paul Hickey.
Baca juga: Perdana, Donald Trump Tampil dengan Perban di Telinga Usai Lolos dari Upaya Pembunuhan
Selain pengaruh Donald Trump lonjakan saham Wall Street juga dipengaruhi oleh munculnya spekulasi yang menyebut bahwa Bank Sentral AS akan memangkas suku bunga pada bulan September serta sejumlah bank besar sahamnya jatuh setelah melaporkan hasil yang beragam.
Sementara bank-bank besar jatuh setelah melaporkan.
Pasar Bitcoin Bullish
Optimisme kemenangan Trump dalam kampanye AS juga mendorong investor melakukan arus proteksionisme di Asia hingga pasar kripto mencatatkan lonjakan harga yang tajam dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Partai Republik AS Tetapkan JD Vance sebagai Cawapres Trump
Seperti Bitcoin (BTC) melesat 5,81 persen dalam 24 jam terakhir. Hingga harganya saat ini melesat ke level 64.657 dolar AS per koin atau setara Rp 1,04 miliar (kurs, Rp 16.202).
Diikuti Ethereum (ETH) yang melesat 5,80 persen menjadi 3.474 dolar AS per koin. Sedangkan Binance (BNB) juga naik 6,43 persen dalam 24 jam, dibanderol dengan harga 583 dolar AS per koin.