TRIBUNNEWS.COM JAKARTA, - PT Indosat Tbk (ISAT) berencana melakukan penghapusan pencatatan sahamnya atau delisting atas American Depositary Shares (ADR) di New York Stock Exchange.
Direktur Utama dan CEO Indosat Alexander Rusli mengungkapkan bahwa proses delisting akan berlaku efektif pada 16 Mei 2013. Dalam laman keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (6/5), Indosat berencana mengajukan rencana tersebut kepada United States Securities and Exchange Commission (US-SEC).
"Delisting ini akan mengurangi biaya administrasi terkait pencatatan di NYSE. Dengan melakukan langkah ini diharapkan terjadi peningkatan efisensi administrasi pada bisnis perseroan," ucap Alexander.
Alexander mengungkapkan, setelah melakukan delisting dari NYSE, investor akan tetap dapat membeli dan menjual saham perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Pihaknya juga menegaskan akan tetap sepenuhnya berkomitmen untuk melayani investor perseroan di Amerika Serikat dan mengacu kepada standar transparansi tertinggi dalam laporan keuangan serta keterbukaan tata kelola perusahaan.
Alexander menyebut, sehubungan dengan delisting ini, perseroan juga berencaa untuk menghentikan pendaftaran sahamnya di US-SEC sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku di AS. Catatan saja, harga saham Indosat di NYSE senilai US$ 28,41 per saham dengan kode saham IIT. (Dea Chadiza Syafina/ Kontan)