TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bandung akan segera memiliki terminal pesawat jet pribadi di Bandara Husein Sastranegara. Terminal yang pertama di Indonesia ini direncanakan beroperasi pada September 2013.
Menurut General Manager Bandung Jet Terminal, Iwan Ridwan, di Indonesia cukup banyak kalangan yang memiliki pesawat pribadi. Namun, kata dia, belum ada sistem pelayanan bagi mereka. Selama ini, tuturnya, pelayanan bagi para penumpang pesawat pribadi atau carteran sama saja dengan penumpang komersial lainnya.
"Karena itu, kami siap memberikan pelayanan bagi mereka. Mulai landing sampai take off," kata Iwan saat ditemui di Jalan Lombok, Bandung, Rabu (26/6/2013).
Dalam meraih pangsa pasar, kata Iwan, pihaknya membidik kalangan tertentu, yakni kalangan atas, seperti selebritas dan pengusaha.
Iwan menuturkan, saat ini beberapa negara memberikan pelayanan bagi penumpang atau pemilik pesawat pribadi, antara lain Singapura. Dia mengakui bahwa pihaknya mengadopsi konsep pelayanan bagi penumpang dan pemilik jet pribadi itu dari Singapura.
Iwan menilai, frekuensi penerbangan pesawat pribadi dari dan ke Bandung cukup tinggi. Dia mencontohkan konglomerat ternama Chairul Tandjung (CT). CT, kata Iwan, cukup sering bepergian ke Bandung dan beberapa titik lainnya menggunakan pesawat pribadi. "Tapi, pelayanan yang mereka terima sama dengan penumpang reguler," ucapnya.
Lalu, mengapa Bandung? Iwan menjelaskan, itu karena di Bandung, pihaknya memiliki sejumlah fasilitas, antara lain hanggar. "Kami memiliki hanggar dan siap memberikan fasilitas parkir bagi sekitar 15 pesawat jet pribadi," ujar Iwan.
Pada tahap awal, pihaknya membidik ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bali. Menurut Iwan, sangat mungkin beberapa tokoh dunia itu menggunakan pesawat pribadi.
"Bandara Ngurah Rai tidak memberikan fasilitas parkir bagi pesawat pribadi. Bagi kami, ini momentum untuk meraih pasar," ujar Iwan, yang menargetkan dapat memberikan pelayanan bagi lima belas pesawat pribadi per bulan. (win)