TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU -- Indonesia merupakan negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia dengan 44 persen dari produksi minyak nabati dunia diikuti oleh Malaysia 41 persen, dengan rata-rata produksi 23,5 juta ton/tahun minyak sawit mentah atau CPO dan telah diekspor, terutama ke China, India, dan negara-negara di Eropa Barat.
Sebagai produsen terbesar di dunia, Indonesia telah berusaha untuk memenuhi standar pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan seperti RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil) dan ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) sehingga menghasilkan pengelolaan kebun dan pengolahan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan dapat diterima pasar international.
Pameran terbesar tentang kelapa sawit dan lainnya akan hadir di Pekanbaru, bertajuk Inapalm Asia 2013 - The 2nd Indonesia International Palm Oil, Machinery and Technology Exhibition & Conference 2013 diadakan di Hotel labersa Pekanbaru.
Dipilihnya Riau sebagai lokasi pameran, karena Riau dikenal sebagai perkebunan terbesar dan pemasok untuk kelapa sawit di Indonesia, untuk mendukung industri kelapa sawit di Indonesia. Demikian release yang diteriam Tribun, Kamis (27/6/2013).
Inapalm Asia 2013 merupakan pameran industri kelapa sawit berskala internasional yang akan memamerkan teknologi terbaru dari mesin pengolahan kelapa sawit, bagian-bagiannya dan hasil akhir dari pengolahan industri kelapa sawit tersebut.
Selain pameran, dalam Inapalm Asia 2013 akan menghadirkan seminar dengan tema 'Kiat Sukses Meningkatkan Produktivitas Kelapa Sawit' yang akan berlangsung pada tanggal 2 - 3 Juli 2013 di Hotel Labersa. Disamping untuk mengetahui kiat sukses meningkatkan produktivitas kelapa sawit, seminar ini juga bertujuan untuk memahami teknologi terbaru kemajuan industri sawit secara nasional dan internasional.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi PT Global Expo Management (GEM Indonesia), telp : +62-21-5435 8118, e-mail : info@gem-indonesia.net. (rls)