Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Sekitar awal Juni tahun ini, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis point atau menjadi 6,00 persen. Adanya kenaikan BI Rate itu, tidak tertutup kemungkinan, banyak lembaga perbankan melakukan penyesuaian suku bunganya.
Apabila suku bunga simpanan naik, tentunya, hal itu dapat mendongkrak funding atau dana simpanan perbankan. Sedangkan jika suku bunga kredit naik, itu berpotensi membuat pertumbuhan kredit perbankan melambat.
Karenanya, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten atau bank bjb, dalam menyikapi perkembangan BI Rate, melakukan berbagai langkah. Lembaga perbankan BUMD Jabar-Banten itu melakukan penyesuaian suku bunga simpanan.
"Tapi, untuk kredit, kami belum berencana menyesuaikan suku bunganya," kata Direktur Utama bank bjb, Bien Subiantoro, pada sela-sela Bazaar Wirausaha Muda Jabar di Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah VI Jabar-Banten, Jalan Braga Bandung, Jumat (28/6/2013).
Bien menjelaskan, belum adanya rencana menyesuaikan suku bunga kredit itu berarti pihaknya mempertahankan suku bunga yang berlaku saat ini. Hal itu pun agar penyaluran kredit, termasuk bagi sektor mikro, tidak mengalami perlambatan. (*)