TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Maskapai penerbangan komersil Sky Aviation kembali menutup rute Pekanbaru-Batam pulang pergi setiap hari karena belum memberi keuntungan pada perusahaan.
"Untuk rute Pekanbaru-Batam telah ditutup Sky pada awal bulan Juni tahun ini karena kalah bersaing dengan sesama kompetitor, sehingga tidak memiliki prospek bagi maskapai," ujar Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Ibnu Hasan, di Pekanbaru.
Rute tersebut diterbangi Sky Aviation semula menggunakan armada pesawat Fokker 50 dengan kapasitas 50 kursi, kemudian diganti dengan Boeing 737 seri 300 dengan kapasitas 130 tempat duduk.
Diganti tipe pesawat yang lebih besar untuk menerbangi rute Pekanbaru-Batam, sejalan dengan dibukanya rute Pekanbaru-Medan pada 11 Februari lalu. Namun pada 21 April, Sky telah menutup rute yang menghubungkan kedua ibu kota yakni Riau dan Sumatera Utara.
"Kini giliran Pekanbaru-Batam yang ditutup. Itu menunjukkan eksistensi maskapai Sky kembali dipertanyakan karena pada bulan Juni juga telah menutup rute Pekanbaru-Silangit, Sumatera Utara," katanya.
General Manager Marketing Sky Aviation Sutito Zainudin mengaku, ditutup rute Pekanbaru-Batam karena mereka tidak mau melakukan perang tarif di harga yang tidak wajar bagi maskapai penerbangan.
"Kita bukan tutup, tapi menghentikan sementara rute tersebut dan dialihkan ke rute yang lebih menjanjikan. Kalau Sky tetap bertahan dengan rute Pekanbaru-Batam, maka harus bermain di harga tiket sampai Rp 300 ribu per orang," ucapnya. (ant)