TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Kinerja positif ditunjukkan PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk (BJB) selama periode Januari-Juni 2013. Pada periode tersebut Pada periode 6 bulan pertama tahun ini, bank bjb sukses meningkatkan perolehan laba bersih 24 persen lebih tinggi daropada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pada semester pertama tahun ini, kami meraih laba bersih senilai Rp 747 miliar," tandas Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro, kepada Tribun, Sabtu (20/7/2013).
Bien menjelaskan, naiknya peroleh laba bersih itu berkat adanya ekspansi bisnis selama Januari-Juni 2013. Kontribusi yang signifikan terhadap kenaikan laba bersih tersebut yaitu adanya pertumbuhan penyaluran kredit.
Pada periode tersebut, BJB menyalurkan total kredit Rp 41,8 triliun meskipun dibayang-bayangi kemungkinan terjadinya perlambatan kredit. Secara year on year (Yoy) atau perbandingan dengan periode yang sama 2012, jangka itu lebih tinggi 33 persen.
Bien juga menjelaskan, kredit sekitar Rp 5,5 triliun di antaranya, merupakan penyaluran kredit mikro. Nilai penyaluran Rp 5,5 triliun tersebut, lebih tinggi 51,9 persen daripada periode tahun sebelumnya.
Tidak hanya mikro, sambung Bien, kredit pemilikan rumah (KPR) pun turu meningkat. Mengandalkan suku bunga rendah, 7,25 persen fixed selama 2 tahun, penyaluran KPR BJB selama Januari-Juni 2013 mencapai Rp 2,91 triliun atau naik 209,8 persen lebih tinggi daripada periode tahun lalu.
"Dalam hal aset, kami pun tumbuh 19,9 persen. Hingga Juni 2013, total aset kami Rp 73,4 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) naik 10,6 persen atau menjadi Rp 55,1 triliun," kata Bien. (Erwin)