News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekonomi Jawa Timur Meningkat karena Pelabuhan Tanjung Perak

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Minim ruangan, Kontainer dijadikan kantor POlres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perekonomian di Jawa Timur selama empat tahun meningkat melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut tercermin dengan peningkatan arus barang khususnya peti kemas yang melalui pelabuhan utama bagi Jawa Timur dan kawasan timur Indonesia, yaitu Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Jawa Timur, salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur adalah sektor perdagangan yang menyumbang 22,3 persen.  Wajar saja, mengingat saat ini Jawa Timur merupakan pintu gerbang perdagangan wilayah timur Indonesia dengan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pendukungnya.

"Arus peti kemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak nampaknya akan mengalami pertumbuhan," ujar Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto, Senin (21/3/2013).

Berdasarkan data internal PT Pelindo III tercatat sepanjang Januari hingga September (Triwulan III/2013) arus petikemas melalui Pelabuhan Tanjung Perak sudah mencapai 2.200.701 Teus atau setara 1.836.110 Box.

Realisasi tersebut menurutnya terdiri dari dari arus petikemas internasional sebanyak 960.452 Teus atau sebesar 44 persen dari total arus peti kemas (Teus), dimana setara 677.027 box atau 37 persen dari total arus peti kemas. Sedangkan arus peti kemas domestik tercatat sebanyak 1.240.249 Teus atau 56 persen dari total arus peti kemas setara dengan 1.159.083 Box atau 63 persen dari total arus peti kemas.

"Jika dilihat dari kontribusinya, terbesar disumbang oleh arus petikemas di Terminal Petikamas Surabaya (TPS), selanjutnya di Terminal Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) dan sisanya dari berbagai Terminal Konvensional Pelabuhan Tanjung Perak yang terdiri dari Terminal Jamrud, Terminal Nilam dan Terminal Mirah," ungkap Edi.

Adapun rinciannya, lanjut Edi, untuk arus peti kemas di terminal peti kemas yang dioperasikan oleh PT TPS mencapai sebanyak 999.273 Teus atau 724.457 boks. Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 45 persen Teus dan 39 persen boks dari total arus peti kemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak.

Selanjutnya disusul Terminal Berlian yang dioperasikan oleh PT BJTI yang pencapaiannya sepanjang Januari hingga September 2013 sebanyak 724.859 Teus atau 664.874 boks. Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 33 persen Teus dan 36 persen Box dari total arus peti kemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini