Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Banyak orang terutama keluarga dan terlebih anak-anak pasti mengenai Pocky, stik panjang coklat dengan beraneka rasa.
Ternyata Ezaki Glico Co.Ltd, produsen Pocky sudah membentuk perusahaan patungan PT Glico Wings di Jakarta dengan saham 50:50 antara Glico dan kelompok usaha Wings (PT Mitrajaya Ekaprana) pada 17 Juni tahun lalu.
Meskipun demikian, patungan tersebut untuk produksi pabrik dan penjualan eskrim Glico, bukan pabrik Pocky, biskuit stik panjang itu yang bercoklat. Untuk Pocky tersebut hanya penjualan saja dilakukan di Indonesia.
"Usaha patungan tersebut direncanakan mulai operasi bisnis Januari 2015," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (25/1/2014).
Selama ini pemasarannya banyak dipasok dari Thailand, namun ke depan dengan keberadaan perusahaan patungan tersebut diharapkan dapat menjual lebih banyak lagi Pocky di Indonesia.
Tidak tanggung-tanggung target penjualan Glico di Indonesia tahun fiskal 2020 (1 April 2019-31 Maret 2020) diharapkan bisa mencapai Rp 1 triliun.
"Mungkin saja target penjualan tersebut karena jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak 240 juta jiwa, tentu kami berharap bisa mencapai angka Rp 1 triliun sedikitnya untuk penjualan per tahun dan kalau dihitung juga masuk akal angka tersebut bukan?" paparnya lagi.
Saat ini usaha patungan tersebut masih terus memproses persiapan pembentukan perusahaan patungan tersebut, baik perizinan maupun segala sesuatu infrastruktur untuk pembangunan pabrik eskrimnya.
Paling cepat mungkin akhir tahun ini diharapkannya sudah mulai berproduksi sehingga usahanya dapat lebih baik lagi di Indonesia dengan operasi yang semakin cepat dimulai.