Laporan Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Laju Rupiah masih tersungkur di zona merah seiring dengan laju dollar AS yang masih menunjukkan keperkasaaanya.
Rupiah melanjutkan pelemahannya pada penutupan pekan kemarin yang berada pada level Rp 11.432 per dollar AS. Rupiah melanjutkan pelemahan sebelumnya yang berada pada level Rp 11.407 per dollar AS (Kurs Tengah BI).
Reza Priyambada, Analis Trust Securities mengatakan pelemahan ini karena pelaku pasar masih menanggapi negatif pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen, yang memberikan sinyal pengurangan stimulus lebih cepat dan peluang untuk kenaikan suku bung Fed rate di tahun depan pada level 1 persen dari level rendah saat ini 0,25 persen.
"Meski belum tentu akan terjadi karena The Fed masih melihat perkembangan kondisi ekonomi AS namun, pelaku pasar sudah mengkhawatirkan hal tersebut pasti terjadi, jika itu terjadi maka akan ada penarikan dana dari negara berkembang ke negara maju," kata Reza di Jakarta, Senin (24/3/2014).
Di sisi lain, masih melemahnya Yuan memberikan imbas negatif bagi pelemahan mata uang emerging market. Namun, laju rupiah masih dapat diimbangi dengan terapresiasinya dollar australia.
Pada hari ini diharapkan Laju Rupiah di bawah level support 11425. Rp11446-11422 (kurs tengah BI).