TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) ikut mendorong perbankan untuk memperluas penggunaan uang elektronik atau electronic money (e-money) kepada masyarakat di sektor-sektor transportasi dan sarana umum. Karena transaksi keuangan melalui e-money lebih murah dan efisien.
"Penggunaan uang elektronik harus didorong karena itu dapat menghemat biaya uang kertas dan logam," kata Sigit Pramono, Ketua Perbanas, kemarin. Lanjutnya, transaksi melalui e-money ini sesuai dengan tujuan Bank Indonesia (BI) dalam meningkatkan transaksi non tunai.
Berdasarkan data BI, ada 17 penerbit e-money terdiri dari 9 bank dan 8 perusahaan telekomunikasi. Kemudian menelisik data Desember ke Mei atau year to date (ytd), jumlah pengguna e-money turun 16% menjadi 30,92 juta per Mei 2014, dari posisi 36,22 juta pada Desember 2013.
Meskipun penggunaan e-money menurun, namun terjadi kenaikan volume dan nilai transaksi. Misalnya, volume transaksi naik 25% menjadi 15,15 juta per Mei 2014, dari posisi 12,44 juta per Desember 2013. Sedangkan, nilai transaksi naik tipis yakni 8,87% menjadi Rp 270,60 miliar dari posisi Rp 248,23 miliar per Desember 2013. (Nina Dwiantika)
Perbanas Dorong Penggunaan e-Money
Editor: Hendra Gunawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger