TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Telkomsel secara agresif dan konsisten melakukan penetrasi pasar anak muda.
Ini dilakukan antara lain dengan mengedukasi dan memperkuat brand awareness Loop di
kalangan anak muda.
Seperti halnya pada ajang Loop Kepo (Loop Kreatif Project) di GraPARI Telkomsel Malang, Minggu (19/10/2014), yang menghadirkan Pandji Pragiwaksono dan Bena Kribo.
Menurut Vice President Sales and Marketing Jawa Bali, Herry Setiawan, Loop Kepo ini merupakan event Telkomsel tentang bagaimana menjadi pribadi muda yang kreatif melalui Digital Writing dan MobileVideo.
"Digital Writing dan Mobile Video ini sebuah aktivitas yang dekat dengan kehidupan anak muda. Aktivitas ini bisa dilakukan anak-anak lewat beragam gadget yang dimiliki,"ujar Herry.
Bahkan, kata Herry, dengan gadget seseorang bisa membuat film yang bernilai positif dan ekonomi seperti yang dilakukan Raditya Dika. Dika sukses dengan karya film pendeknya di Youtube "Malam Minggu Miko".
Karyanya berhasil ditonton satu juta orang hingga akhirnya diangkat ke layar lebar.
"Kami ingin lebih banyak anak muda Indonesia secara cerdas menggunakan gadget untuk hal-hal yang positif serta bernilai ekonomi. Telkomsel mencoba mengarahkan pada aktivitas Digital Writing dan Mobile Video melalui Loop Kepo. Ini sekaligus memperkuat brand Loop yang memang dikhususkanbuatsegmenpasaranakmuda," papar Herry
Herry menjelaskan sampai saat ini jumlah pelanggan anak muda di Kota Malang 27 persen dari total pelanggan Kota Malang yang mencapai 400 ribu pelanggan lebih, Sedangkan pertumbuhan pelanggan anak muda rata-rata per tahun sebesar 36%.
Sementara kontribusi revenue anak muda Kota Malang terhadap Jawa Timur, ungkap Herry, mencapai 19 persen.
Ditargetkan sampai akhir tahun jumlah pelanggan anak muda di Kota Malang naik menjadi 26 persen.
Roadshow Loop Kepo di Areai Jawa Bali dilaksanakan di 4 kota dimulai di Malang (19 Oktober), Grapari Malang, Surabaya (26 Oktober) Lokasi di Sutos, Sportorium UMY Yogyakarta ( 2 November), GOR Lila Buana Denpasar 16 (November).
Event ini juga dilakukan secara nasional di Bandung, Medan, Palembang, dan Menado selain di area Jawa Bali.
"Melalui Loop Kepo, Telkomsel ingin memberikan pengetahuan kepada segmen youth. Diharapkan ke depan, anak-anak muda kita semakin inovatif dan karyanya bisa bersaing di industri kreatif dunia," kata Herry.
Ada 400 anak muda pada kesempatan tersebut mengikuti coaching clinik 'Digital Writing dan Mobile Video'.
"Karena tempatnya terbatas kami hanya membatasi 400 peserta saja. Inui luar biasa banyak yang daftar tapi maaf harus dibatasi," imbuh Harry.
Harry berharap melalui media sosial, generasi muda di Malang bisa menghasilkan uang yang besar.
"Jika hasil videonya di upload di You Tube kan nantinya bisa ditonton ribaun hingga jutaan orang. Imbasnya bisa diambil sutradara film, kayak film karya Dika," jelasnya.
Ada tiga fokus utama yang digarap Telkomsel terutama untuk segmen anak muda kata Herry Setiawan yakni melalui 3 C.
Pertama, Community, yakni komunitas anak muda, dari p;elajar dan mahasiswa dan Kota Malang salah satu kota Pelajar tersbesar. Kedua, connectivity, dan ketiga content.
"Kita fokus tiga ini terutama menggarap pasar anak muda, terutama Loop Kepo di Kota Malang," ujarnya.