TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Uni Emirat Arab menjadi pasar potensial untuk komoditas bunga pala asal Sulawesi Utara (Sulut). Masyarakat Uni Emirat Arab begitu berminat dengan bunga pala yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
"Bunga pala sebagai bahan baku rempah seperti aroma terapi, dan bahan baku farmasi serta makanan ringan," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Sulut TH Siregar.
Dengan adanya permintaan dari Uni Emirat Arab, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pengekspor karena ini peluang yang sangat bagus untuk melebarkan pasar ekspor Sulut.
Selain bunga pala, pemerintah akan terus mendorong dan memfasilitasi agar pengekspor mampu meningkatkan kualitas produk turunan pala di Sulut seperti biji pala, bunga pala, batok pala, dan daging pala.
Kualitas bunga pala dari Sulut, khususnya Sitaro memang diakui oleh dunia sehingga permintaan dari berbagai negara terus berdatangan. Ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik.
Selain pala, komoditas lainnya yang dipasarkan ke luar negeri adalah kelapa dengan berbagai turunannya.
"Terutama CCO dan tepung kelapa," tandas Siregar. (erv)