TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pengusaha wanita yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) mendorong program kerja presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengembangkan industri kreatif. Pasalnya dari produk industri kreatif, meningkatkan penerimaan negara terutama saat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
“Kami dukung program Pak Jokowi dalam memajukan usaha kreatif untuk menambah devisa negara," ujar Ketua Umum DPP Dyah Anita Prihapsari, Senin (24/11/2014).
Anita menjelaskan, untuk memperkenalkan produk industri kreatif dalam negeri di dunia internasional, IWAPI telah bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Bersama pemerintah, IWAPI mengembangkan cara mengemas sebuah produk yang menarik dan mempunyai daya jual yang layak di jual di kelas dunia.
"Kerjasama kami pelatihan packaging untuk produk-produk, kerjasama juga sm Kementerian Perdagangan mengadakan pelatihan ekspor," papar Anita.
Untuk menyelaraskan program ekonomi kreatif tersebut, IWAPI menggelar acara tahunannya dalam Rapat kerja Nasional (Rakernas) IWAPI yang ke-XXV. Perhelatan ini dilaksanakan pada 24 sampai 26 November 2014, Sanur, Denpasar, Bali.
“Secara umum agenda rakernas tahunan ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja IWAPI dan pencapaian visi misi," ujar Tini Rusmini Ketua DPD IWAPI Bali.
Perhelatan ini juga akan menyajikan pameran produk-produk kreatif serta beberapa pelatihan dan presentasi, seperti pelatihan teknologi dari Microsoft, presentasi dari Telkom, Indosat, dan Bank BRI. Tidak hanya itu, terdapat juga sesi khusus seperti businness Matching IWAPI dengan KBRI Brunei Darrusalam.
"Pelatihan-pelatihan serupa sudah sering diselenggarakan mengingat mayoritas dari 30.000 anggota IWAPI adalah pengusaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang usaha kreatif," jelas Anita.