Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penguatan mata uang dollar Amerika Serikat (AS) masih akan menekan laju tukar rupiah pada hari ini, Rabu (3/12/2014). Sehingga, diharapkan agar tetap mewaspadai dan antisipasi pelemahan lanjutan.
Analis Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah untuk sementara waktu masih dibayangi oleh sentimen negatif, seiring seiring pergerakan mata uang Paman Sam yang masih terapresiasi.
"Adanya perkiraan indeks economic optimism AS akan mengalami kenaikan memberikan sentimen positif pada laju dollar AS dan rupiah pun terkena imbasnya," ujar Reza, Jakarta.
Tetapi, kata Reza, masih adanya respon positif terhadap rilis data ekonomi Indonesia masih akan dapat menahan pelemahan, sehingga diperkirakan tidak terlalu dalam.
"Meski dari dalam negeri terdapat sentiment positif namun, belum cukup kuat mengimbangi kenaikan laju dollar AS. Diprediksi rupiah berada pada Rp 12.281 sampai Rp 12.270 per dollar AS (kurs tengah BI)," tuturnya.