TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Executive Officer PT Indosat Tbk, Alexander Rusli, mengungkapkan semua operator saat ini berlomba-lomba membangun jaringan 4G.
Namun hal yang jadi masalah saat ini, masyarakat belum banyak memiliki handheld (Handphone/HP) yang bisa memenuhi jaringan 4G.
"Kita salah satu negara di dunia, operator tidak berjualan handset," ujar Alex di peluncuran Indosat Super 4G-LTE, Senin (22/12/2014).
Alex menyayangkan situasi seperti itu. Karena hal tersebut, operator yang beroperasi di Indonesia harus mendorong penjualan handset yang saat ini masih melayani 2G dan 3G.
"LTE siap, tapi handset dijual di toko operator, handset ekosistem terpisah, operator bisa ngepush agar orang menjual handset LTE dan operator mendukung dilapangan," ungkap Alex.
Alex memaparkan bahwa Indosat sudah menyiapkan dari dua tahun lalu. Sedangkan bts nya sudah siap untuk LTE,
"Per September sudah 32 ribu bts siap di 33 kota," kata Alex.
Alex menambahkan LTE harus mengambil pelanggan yang didominasi 2G. Saat ini Indosat menyediakan di Jakarta 5 megahertss, sedangkan untuk indoor 10 megahertss.
"Dengan cabotage terbatas orang sudah merasakan. Dihiudpkan LTE penjual handset menjual handset LTE," papar Alex.