Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II mengaku dana yang disiapkan sebesar Rp 4 miliar untuk menalangi refund penumpang Lion Air akibat delay sejak Rabu (18/2/2015) sampai Jumat (20/2/2015), hanya terpakai Rp 500 juta.
Direktur Pelayanan PT Angkasa Pura II, Ituk Herarindri mengatakan, proses refund baru dilaksanakan pada hari Jumat (20/2/2015) dan telah menyalani kurang lebih 500 penumpang yang refund untuk beberapa rute penerbangan.
"Refund kemarin, penerbangan maksimal pemberangkatan jam 12 siang. Kita siapkan Rp 4 miliar, tapi hanya terserap kurang lebih Rp 500 miliar," ujar Ituk di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (21/2/2015).
Menurutnya, pemberian dana talangan untuk Lion sebagai refund tidak semata-mata langsung dikasih begitu saja, tetapi sudah sesuai keputusan bersama antara AP II, Otoritas Bandara Soeta, Kementerian Perhubungan dan pihak Lion sendiri.
"Semua sudah kesepakatan bersama. Pinjaman ini juga akan segera dikembalikan oleh Lion, pekan depan kita rapat kembali," ujarnya.
Sebelumnya Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, pelaksanaan refund baru dilakukan pada hari Jumat karena baru mendapatkan suntikan dana pinjaman dari AP II sebesar Rp 4 miliar. Di mana, waktu kejadian delay Lion Air hanya memiliki uang tunai sebesar Rp 1,5 miliar dan tidak bisa mengambil uang di bank karena hari libur Imlek pada Kamis (19/2/2015).
Dirinya menilai, dana sebesar Rp 1,5 miliar tidak cukup untuk melayani refund seluruh penumpang. Sehingga, manajemen memutuskan refund baru dilaksanakan pada Jumat agar semua penumpang dapat terlayani dengan baik.