News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bunga KPR Turun, Menteri PU dan Perumahan Yakin BTN Tidak Keberatan

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan menghitung uang di kantor cabang BTN Syariah, di Jalan Harmoni Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2013). PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat kontribusi laba sebesar Rp48,66 miliar dari unit usaha syariah (BTN Syariah) selama tiga bulan pertama tahun ini, tumbuh 20,97 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp40,23 miliar. Perseroan mencatat dari sisi aset, BTN Syariah mencapai Rp9,09 triliun per akhir Maret 2013, tumbuh 55,66 persen dalam setahunan dibanding Rp5,84 triliun pada Maret 2012. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk skema Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah bersubsidi turun dari 7,5 persen menjadi 5 persen bunganya. Hal tersebut untuk mempermudah masyarakat mendapatkan rumah tapak bersubsidi.

Menanggapi hal tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono menilai Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai penyedia KPR FLPP terbesar tidak akan keberatan. Basuki yakin BTN masih tetap mendapatkan keuntungan dari kebijakan penurunan bunga KPR FLPP.

"BTN tidak akan nombok," ujar Basuki di kantor Kementerian PU-Pera, Kamis (26/2/2015).

Basuki menjelaskan meski bunga KPR FLPP diturunkan 5 persen, tapi porsi pemerintah memberikan subsidi jadi naik 90 persen.
"BTN tetap 10 persen," kata Basuki.

Basuki membuat pengandaian jika pada awalnya bunga 7,5 persen masyarakat harus menyicil rumah di kisaran Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu, kini bisa hanya Rp500 ribu. Subsidi tersebut diberikan pemerintah melalui APBN kepada program KPR FLPP.

"Kan tujuan angsurannya ini bagi pembeli rumah akan bermanfaat menjadi turun," kata Basuki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini