News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BKPM: Jepang Gelontorkan 40 Juta Dolar AS untuk Investasi Awal Perkapalan

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo membetulkan posisi pengeras suara bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani (kiri) saat memberikan keterangan bersama di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (26/1/2015). Presiden Jokowi meresmikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat BKPM yang bertujuan untuk menyederhanakan dan mempercepat pelayanan perizinan investasi di Indonesia. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan masuknya investasi di sektor perkapalan senilai 40 juta dolar Amerika Serikat dari Jepang. Tenaga kerja yang terserang diproyeksi mencapai 1.000 orang.

Komitmen investasi tersebut diperoleh saat Kepala BKPM Franky Sibarani mengunjungi industri galangan kapal Tsuneishi Ship Building, di Fukuyama, Jepang, belum lama ini.

“Dalam pertemuan dengan manajemen Tsuneishi, mereka memastikan untuk menanamkan modalnya di Indonesia," ujar Franky kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Pada tahap pertama, Jepang akan menanamkan modal 40 juta dolar Amerika. Dengan angka tersebut Jepang masih memiliki potensi melakukan perluasan investasi di dalam negeri.

"Hal ini merupakan langkah maju setelah sekian lama mereka menunjukkan minatnya di Indonesia melalui komunikasi dengan perwakilan BKPM di Tokyo,” terang Franky.

Sebagai tindak lanjut komitmen investasi tersebut, BKPM mengundang Tsuneishi untuk mengunjungi Indonesia guna memperoleh lokasi yang tepat untuk investasinya yang pertama di Indonesia. Selain itu, perwakilan BKPM di Tokyo akan memfasilitasi pengajuan perizinan investasi dari investor tersebut.

"Setidaknya ada lima lokasi yang dapat kita rekomendasikan, yaitu Lampung, Lamongan, Surabaya, Makassar dan Manado. Lampung dan Lamongan telah dikembangkan sebagai sentra industri terintegrasi untuk perkapalan,” tambah Franky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini