TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Pembukaan agen perbankan yang memberikan layanan keuangan tanpa kantor (Laku Pandai) di perdesaan mulai membuat berbagai bank tertarik. Kali ini, tiga bank syariah siap menyusul bank konvensional yang lebih awal meluncurkan program Laku Pandai.
"Tahun ini ada tiga bank syariah yang akan lunching Laku Pandai. Tapi kita masih tunggu realisasinya. Mungkin masih buat perencanaan, kita akan lihat bank-bank syariah untuk melaksanakan Laku Pandai," ujar Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Mulya E Siregar di Jakarta, Senin (1/6/2015).
Saat ditanya apakah ada perbedaan operasional Laku Pandai bank syariah dan konvensional, Mulya menjawab tidak ada. Kedua perbankan itu harus mempersiapkan berbagai keperluan untuk menunjang agen perbankan yang memberikan layanan keuangan tanpa kantor di perdesaan.
Misalnya, bank wajib memberikan pelatihan atau training kepada calon agen baik perorangan maupun badan hukum misalnya alfamart dan Indomaret. Namun ada yang menarik, OJK membuka opsi satu agen dapat melayani lebih dari satu bank.
"Dalam ketentuan, satu agen hanya dapat melayani satu bank. Tapi dimungkinkan melayani dua bank kalau satunya konvensional dan satu syariah," kata dia.
Program Laku Pandai diharapkan dapat mendukung program keuangan inklusif sesuai dengan tujuan Pemerintah Indonesia yang dicanangkan dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) pada Juni 2012.
Pada tahap awal, ada empat bank yang sudah mendapatkan persetujuan dan akan meluncurkan program tersebut yaitu Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Tabungan Pensiunan Nasional, dan Bank Central Asia.
Keempat bank itu akan merekrut sekitar 128.039 agen selama periode 2015. Apabila13 bank lain mulai ikut menjalankan program Laku Pandai tahun ini, diperkirakan jumlah agen Laku Pandai mencapai 350 ribu, dengan cakupan 75 persen wilayah di seluruh Indonesia. ( Yoga Sukmana)