News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengusaha Lokal Banyak Pakai Dollar, Rupiah Lemah

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

mata uang dollar Amerika

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chairman Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) Christianto Wibisono mengungkapkan pelemahan rupiah diakibatkan Bank Indonesia tidak bisa mengintervensi para pemain valuta asing.

Faktor lainnya menurut Wibisono karena pengusaha bisnis lokal kurang hingga saat ini lebih banyak memakai dollar AS daripada rupiah sebagai alat transaksi.

“Yang memainkan rupiah kan sedikit, lebih banyak dolar,” ujar Wibisono di Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Wibisono menganalisa, ketidakpercayaan masyarakat terhadap perekonomian nasional juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk menjatuhkan nilai rupiah. “Pertama, faktor rupiahnya juga naik turun. Kedua, faktor internal Indonesia kurang bagus. Dan ketiga, faktor psikologi itu,” kata Wibisono.

Faktor psikologi di masyarakat ini, yang menyebabkan nilai rupiah melemah, karena dolar menguat akibat banyak yang menyimpan. Selain itu, faktor ‘George Soros lokal’ ikut andil dalam melemahkan rupiah.

Adapun menurut Christianto Wibisono, motif ‘George Soros lokal’ mempermainkan perekonomian Indonesia dengan melemahkan rupiah adalah tendensi politik, yakni menjatuhkan pemerintahan saat ini. “Ya politik. Secara politik kan kalau rupiahnya ambruk pemerintahnya ambruk, seperti zaman Soeharto,” ujarnya.

Namun, spekulasinya, kelakuan ‘George Soros lokal’ hanya ingin menggoyahkan pemerintahan saat ini. Oleh karena itu, menurut Wibisono, Bank Indonesia dan pemerintah harus melakukan berbagai upaya dalam mencegah pelemahan rupiah yang bisa berdampak buruk bagi perekonomian nasional.

“Pembangunan harus berjalan terus, termasuk memberikan kepastian ekonomi,” ujar Wibisono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini