News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Angka Subsidi Energi dan Nonenergi 2015 Mencapai Rp 201,4 Triliun

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas pengisian truk-truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Senin (16/6/2014). Membengkaknya anggaran subsidi energi dalam RAPBN-P 2014 sebesar Rp 392 triliun dari APBN 2014 sebesar Rp 282 triliun, membuat pemerintah berencana memangkas anggaran belanja kementerian dan lembaga negara. KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengalokasikan dana subsidi dalam RAPBN 2016‎ sebesar Rp 201,4 triliun, dengan rincian Rp 121,0 triliun untuk subsidi energi dan Rp 80,4 triliun untuk subsidi non-energi.

"Sejalan dengan itu, pemerintah menata ulang kebijakan subsidi, dengan menyusun sistem seleksi penerima yang tepat sasaran," tutur Presiden Joko Widodo di gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/8/2015).

Untuk mendukung hal tersebut, kata Jokowi, pemerintah akan menggunakan basis data yang transparan dan akan menata ulang sistem penyaluran subsidi yang akuntabel.

"Dengan begitu, anggaran subsidi diharapkan dapat dialihkan untuk belanja yang lebih produktif," ucap Jokowi.

Dalam asumsi ekonomi makro 2016, pemerintah memperkirakan rata-rata harga minyak mentah Indonesia sebesar 60 dolar AS per barel. Asumsi ini mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi, seperti pasokan dan faktor geopolitik.

Sementara kapasitas minyak dan gas bumi selama tahun depan diperkirakan mencapai 1,985 juta barel, yang terdiri dari produksi minyak bumi sebesar 830 ribu barel per hari dan gas bumi sekitar 1,115 juta barel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini