Dalam masterplan pembagian kawasan tersebut akan dibagi atas zona marina, zona residensial dan zona rekreasi.
Untuk zona marina akan dilakukan di kawasan bagian barat seluas 9,6 hektare dengan luas kolam 4,75 hektare yang mampu menampung ratusan kapal pesiar.
Marina ini juga akan dilengkapi shipyard dry berth seluas 2,3 hektare yang mampu menampung 75 yacht.
Zona marina juga dilengkapi repair and maintenance area, Marina lounge dan hotel. Sedangkan zona residensial terdiri atas reso dan vila.
Serta zona rekreasi antara lain terdiri atas hidroponic farmland and aqua culture, visitor and education centre, camp ground, swimming and fishing pool, kawasan retail, horse riding and restaurant, one day cruises, trekking area, promenade, landmark bridge.
Sementara itu Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Alam Kementerian Pariwisata Azwir Malaon yang hadir di Banyuwangi menjelaskan pembangunan marina ini bisa menjadi katalis pengembangan wisata di Banyuwangi.
Dengan garis pantai yang panjang, kawasan Panti Boom layak dikembangkan sebagai kawasan bahari yang terintegrasi.
“Marina ini bisa mempercepat target nasional pencapaian wisatawan bahari. Target kami ada empat juta turis bahari,” kata Azwir.
Data dari Kemenpar menyebutkan dari sekitar 9 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2014, sebanyak 1 juta merupakan wisman bahari.
Devisa dari wisata bahari menyumbang 35% dari total devisa yang dihasilkan sektor pariwisata yang sebesar US$ 10 miliar. (Ira Rachmawati)