TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2015 dikisaran 4,8 persen hingga 4,9 persen.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Juda Agung mengatakan, BI proyeksi jangka pendek sebelum 2016, “Kuartal IV akhir , 4,8 persen sampai 4,9 persen,” kata Juda di acara Forum Diskusi Kerinci, Peluang Recovery Ekonomi Indonesia di Perlambatan Ekonomi Global, di Jakarta Pusat, Sabtu (21/11/2015).
Dia menambahkan, untuk proyeksi 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di kisaran 5,2 persen hingga 5,6 persen, meski ada kecenderungan untuk kebawah namun masih tetap sesuai dengan proyeksi BI.
Selain pertumbuhan ekonomi, inflasi tahun depan diperkirakan masih dikisaran 4+-1 persen. Angka ini akan menyesuaikan dengan administred price atau harga yang ditetapkan pemerintah seperti perubahan Tarif dasar listrik (TDL) dan gas.
“Jika dulu yang disubsidi adalah listrik 900 volt ampere, sekarang digeser ke 1300 tidak disubsidi lagi, pergeseran ini akan memberi dampak ke inflasi, ini juga harus dicermati,” kata Juda. (Sylke Febrina Laucereno)