TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (APMI) melihat perusahaan pelat merah, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan PT Aneka Tambang (Antam) sangat mampu mengelola tambang PT Freeport Indonesia.
Direktur Eksekutif APMI Ladjiman Damanik mengatakan, kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sangat mungkin mengambil saham dan mengelola tambang Freeport, mengingat keduanya sama-sama memiliki dana serta kemampuan.
"Inalum dan Aneka Tambang, kami jagokan itu untuk mengambil saham (Freeport sebesar 10,64 persen)," ujar Ladjiman dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (5/12/2015).
Menurutnya, walau Antam pada saat ini sedang membutuhkan dana untuk pembangunan smelter atau pabrik pemurnian, namun dana yang dimiliki Inalum masih cukup besar, terlebih tidak memiliki utang.
"Artinya mereka dua-duanya punya kekuatan dana untuk mengelola itu (tambang Freeport)," ucapnya.
Dengan melihat kemampuan BUMN tersebut, Ladjiman pun menyarankan keduanya menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan jika terlaksana proses divestasi saham Freeport.
"Buat ambil Freeport, mereka sudah siapkan pengacara-pengacaranya, akuntingnya. Jangan sampai tiba-tiba kita ambil tapi enggak tahu mau apa, kaget kita nanti," paparnya.