News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rekor, Transaksi ATM Capai Rp 4.000 Triliun Tahun Lalu

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat adanya peningkatan dalam penggunaan kartu ATM/Debet.

Bahkan, sepanjang tahun 2015 lalu, transaksi dengan menggunakan kartu ATM/Debet menembus nominal Rp 4.000 triliun dengan volume transaksi menembus 4 miliar transaksi.

Dalam laporan Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, transaksi dengan kartu ATM/Debet mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 13,6 persen dari segi nominal.

Adapun pertumbuhan tahunan volume transaksi mencapai 14,9 persen sejak tahun 2013 hingga 2015.

"Selama 2015, transaksi kartu ATM/Debet mencapai Rp 4.893 triliun dari sisi nominal dan 4,5 miliar transaksi dari sisi volume," kata Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Farida Paranginangin di Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Selain itu, hingga akhir tahun 2015, 129 penerbit kartu ATM/Debet telah menerbitkan 121,1 juta kartu ATM/Debet. Adapun jumlah infrastruktur sebanyak lebih dari 96.000 mesin ATM dan 960.000 perangkat EDC.

Meskipun demikian, sebagian besar kartu ATM/Debet yang beredar di Indonesia saat ini masih menggunakan teknologi pita magnetik atau magnetic stripe.

Di samping itu, sebagian kartu ATM/Debet masih menggunakan mekanisme PIN 4 digit, meski ada beberapa penerbit yang sudah memberlakukan PIN 6 digit.

Untuk alasan peningkatan keamanan data dan penggunaan, maka bank sentral mewajibkan seluruh penerbit kartu ATM/Debet melakukan implementasi teknologi chip pada kartu ATM/Debet dan PIN 6 Digit.

Semula, batas waktu implementasi ini adalah 31 Desember 2015. Namun, karena banyak penerbit yang belum siap memberlakukan kedua ketentuan itu, maka BI mengubah batas waktu menjadi 31 Desember 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini