Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Artos Indonesia (tbk) menjadi emiten pertama yang melakukan pencatatan perdana saham pada 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bank Artos yang menggunakan kode ARTO pada awal listing dibuka naik 9,85 persen atau 13 poin menjadi Rp 145 dari harga yang ditawarkan perseroan senilai Rp 132 per saham.
Saham ARTO sempat menyentuh level tertinggi di posisi Rp 150 per saham dengan frekuensi sebanyak 56 kali dan volume 17 ribu lot saham.
"Kami bersyukur bahwa proses penawaran umum perdana saham kami direspon dengan positif oleh masyarakat," ujar Direktur Utama Bank Artos Reinatha Yaputra, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Dalam perhelatan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham, Bank Artos melepas 241,25 juta lembar saham atau 20 persen dari modal disetor setelah penawaran umum.
Alhasil dana segar yang diterima perseroan sebanyak Rp 31,85 miliar dan akan digunakan untuk perkuat modal bank seperti pengembangan teknologi sistem informasi sebesar 14 persen dan sisanya sebesar 86 persen untuk penyaluran kredit.