Banyak Masalah, AP II Atur Penerbangan Bandara Pondok Cabe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Pengembangan Bandara Pondok Cabe di Pamulang, Tangerang Selatan, untuk penerbangan Garuda Indonesia ke sejumlah kota di Jawa Tengah dan Sumatera, diperkirakan akan menemui banyak kendala. Satu diantaranya, ruang udara di atas wilayah tersebut bertabrakan dengan wilayah udara Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo memaparkan, PT Angkasa Pura II (persero) menjadi pihak yang mengatur penerbangan sesuai keputusan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dengan PT Pertamina (persero) sebagai pemilik wilayah bandara, dan PT Garuda Indonesia sebagai maskapai yang akan menerbangkan pesawat dari sana.
"Kesimpulan dari Menteri Perhubungan, kepada Garuda dan Pertamina silahkan koordinasikan dengan AP II karena yang merekomendasi dari Kementerian Perhubungan," ujar Arief di kantor Kementerian BUMN.
Pada awalnya pihak Garuda Indonesia yang akan menjadi operator resmi bandara Pondok Cabe. Namun setelah rapat koordinasi, Garuda hanya menjadi pemakai, AP II yang mengatur, dan pemilik bandara tetap PT Pertamina saja.
"Garuda kan pengguna aja, yang punya kan Pertamina, AP II yang memanage," kata Arief.
Dihubungi secara terpisah Humas Angkasa Pura II Yado Yarismano mengaku belum dapat surat keputusan untuk mengelola bandara Pondok Cabe."Kami belum dapat laporannya," kata Yado kepada Tribunnews.com.