News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rupiah Kembali Perkasa ke Level Rp 13.346

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bank Indonesia Revisi Aturan Pembelian valas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (1/3/2016) kembali mempertahankan zona positifnya.

Berdasar data Bloomberg, penguatan rupiah sudah terjadi sejak awal perdagangan yang dibuka ke level Rp 13.361 dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp 13.375 per dolar AS.

Pada akhir perdagangan, rupiah ditutup menguat 29 poin ke level Rp 13.346 per dolar AS, setelah bergerak pada kisaran level Rp 13.325 hingga Rp 13.389 per dolar AS.

Kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat ke posisi Rp 13.367 dari posisi hari sebelumnya Rp 13.395 per dolar AS.

Upaya pemerintah untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Iran diyakini akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi nasional, sehingga para investor pasar uang akan memandang positif pergerakan rupiah terhadap dollar AS.

Penilaian itu dikatakan Chief Market Analyst Forextime, Jameel Ahmad di Jakarta, dimana ‎menurutnya, kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dan Iran akan menjadi katalis positif bagi rupiah, seiring dengan tren pelemahan harga komoditas.

"Sorotan berita utama di dalam negeri saat ini berfokus pada upaya Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Iran setelah dihapuskannya sanksi ekonomi Iran," ujar Jameel.

Selain itu, kata dia, para investor pasar uang juga akan tetap bereaksi positif terhadap kebijakan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia dengan menurunkan BI Rate, suku bunga lending rate, deposit facility maupun GWM Primer.

Dengan demikian, jelas dia, kebijakan moneter tersebut akan mendorong pertumbuhan pinjaman maupun belanja domestik, sehingga mampu menggerakan laju ekonomi nasional ke arah yang lebih positif.

"Dengan semakin turunnya inflasi dan prediksi pertumbuhan PDB juga diperkirakan terus menurun, saya menduga BI akan melakukan pemotongan suku bunga lagi di 2016," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini