News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Blok Masela

Teka-teki di Balik Tarik Ulur Pengelolaan Blok Masela

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fasilitas Pengolahan LNG Blok Masela

Hingga saat ini Inpex Masela masih menanti keputusan pemerintah terkait usulan revisi Plant Of Development 1. Walaupun di 2010 Kementerian ESDM memutuskan Blok Masela berada di offshore, namun kajian kembali dilakukan lantaran angka produksi berubah di 2013.

Hasil kajian Kementerian ESDM pada 2009-2010, kapasitas produksi Blok Masela hanya sebesar 2,5 million ton per annum (mtpa). Kapasitas itu membengkak menjadi 7,5 mtpa. Perubahan ini membuat investor harus merevisi rencana pengembangan alias plan of development (PoD) Blok Masela. Revisi PoD itu diharapkan selesai tahun ini agar pemerintah dapat memutus investasi final (final investment decision/FID) pada 2018.

"Kami sangat berharap dapat segera diberikan keputusan," papar Usman.

Ia menjelaskan, Inpex Masela Ltd sebagai kontraktor dari Blok Masela ingin segera memulai tahapan berikutnya, yaitu front end engineering design. Tetapi hal tersebut harus menunggu keputusan dari orang nomor satu di Republik ini.

"Kami siap untuk final investment decision di tahun 2018," kata Usman.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan keputusan final investasi lapangan abadi Blok Masela dilakukan pada 2018 mendatang. Pemerintah terus mengkaji apakah pengembangan lapangan abadi Blok Masela dilakukan di laut (offshore) atau di darat (onshore).

"Kita memerlukan waktu untuk memberikan ruang kepada investor apakah di darat atau di laut, onshore atau offshore, segera dirampungkan," kata Jokowi di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Jakarta, Senin (29/2) lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini