TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan migas nasional asal Malaysia, Petronas sukses membangun Floating Liquefied Natural Gas (FLNG).
Tenaga Ahli Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman Haposan Napitupulu memaparkan perusahaan BUMN sekelas PT Pertamina (Persero) butuh waktu lama mengejar Petronas membangun FLNG. Menurut Haposan, Petronas sudah lama melakukan kajian membangun kilang di atas laut tersebut.
"Pertamina perlu riset banyak. Petronas melakukan riset sudah lama sekali," ujar Haposan kepada Tribunnews.com di kantor Kemenko bidang Kemaritiman, gedung BPPT I, Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Haposan memaparkan Petronas FLNG (PFLNG) dibangun berkat teknologi yang sudah lama dikembangkan. PFLNG sendiri melakukan kajian bersama kontraktor Shell.
"Pertamina belum mampu mengembangkan teknologinya," kata Haposan.
PFLNG SATU memiliki panjang 360 meter (1.180 kaki) panjang dan lebar 60 meter (197 kaki). Kapal FLNG-nya akan ditambatkan di lapangan gas Kanowit Malaysia, 180 kilometer (112 mil) lepas pantai Sarawak. Kapal besar ini memiliki kapasitas untuk memproduksi 1,2 juta ton LNG per tahun (MTPA).