TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Otot rupiah lanjutkan penguatan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di akhir pekan, Jumat (8/4). Di pasar spot, pukul 15.59 WIB rupiah ke Rp 13.144 per dollar AS atau menguat 0,14 persen dari sebelumnya Rp 13.163 per dollar AS.
Serupa, di kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) rupiah menguat ke Rp 13.169 per dollar AS atau menguat 0,21 persen dari sebelumnya Rp 13.197 per dollar AS.
Penguatan rupiah ini sejalan laju mata uang di emerging market. Tengok saja, indeks MSCI Emerging Markets Currency naik 0,1 % akhir pekan ini, tetapi turun 0,6 persen selama sepekan ini.
Mata uang emerging market tetap masih dibayangi penurunan. “Sekarang mungkin bukan waktu terbaik pergi melompat ke mata uang emerging market. Beberapa pekan ke depan akan lebih bernafas dan kami tidak terlalu tertarik untuk mengejar reli. Kita perlu lebih banyak bukti bahwa berita ekonomi buruk telah mencapai puncaknya,” kata Manpreet Gill, head of fixed income, currency and commodities strategy di Standard Chartered Plc.
Rand Afrika Selatan memimpin penguatan, melompat 1,2 persen. Rubel Rusia naik 1,2 persen dari Kamis dan Peso Meksiko menguat 0,6 persen, sedangkan yuan China, won Korea Selatan dan dollar Taiwan melemah. (Yudho Winarto)