TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) melihat industri otomotif pada tahun ini masih belum mengalami perbaikan signifikan.
WOM Finance menargetkan pembiayaan baru pada 2016 sama seperti pencapaian tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 6,4 triliun.
"Ekonomi masih belum baik, daya beli belum membaik juga jadi kami targetkan pembiayaan sebesar Rp 6,4 triliun, mencapai target itu hingga akhir tahun sudah baik," ujar Direktur Utama WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar, Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Menurut Djaja, porsi terbesar pembiayaan tahun ini masih akan disumbang dari kendaraan roda dua baru dan sisanya dari motor bekas serta kredit multiguna.
"70 persen masih dari motor baru, untuk multiguna kami targetkan tumbuh menjadi 30 persen, tahun lalu menyumbang 25 persen," tuturnya.
Sementara untuk pendanaan untuk memenuhi target pembiayaan sepanjang tahun ini, perseroan berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan nilai setinggi-tingginya Rp 4,5 triliun.
Direktur WOM Finance Zacharia Susantadiredja menuturkan, komposisi pendanaan seperti tahun sebelumnya, di mana 70 persen dipenuhi oleh induk usaha yaitu BII dan sisanya dari perbankan serta obligasi.
"Kami ada pinjaman bank, dari Bank Panin dan Hana Bank sebesar Rp 900 miliar, kalau obligasi nanti kami terbitkan secara bertahap, tidak seluruhnya," tutur Zacharia.